Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:45:54【Kabar Kuliner】769 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Deteksi kesehatan ongak dengan antarmuka layar sentuh futuristik. ANTARA/HO-Shutterstock

Jakarta (ANTARA) - Paparan informasi tanpa henti dan gaya hidup serba cepat menuntut ongak bekerja ekstra setiap hari, mulai dari berpikir, mengambil keputusan, hingga menyesuaikan diri dengan perubahan.
Padahal, menurut Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife Dr. Vipada Sae-Lao, meski hanya mencakup sekitar dua persen dari berat tubuh manusia, ongak mengonsumsi hampir seperlima energi tubuh, menandakan betapa besar beban yang harus ditanggung organ vital ini.
Dr Sae-Lao mengangakan menjaga kesehatan ongak perlu dilakukan sejak dini, terutama karena gangguan ongak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di Asia.
"Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tapi ketika sistem saraf menua, kemampuan ongak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal," ujarnya dalam keterangannya pada Kamis.
Laporan Global Burden of Disease menunjukkan peningkatan signifikan gangguan ongak di Asia, sementara Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganan penyakit tersebut bahkan menembus Rp5,2 triliun pada 2023.
Baca juga: Kebiasaan sehari-hari ini bisa cegah demensia
Untuk menjaga fokus, suasana hati, dan ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari. Pertama, konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayuran hijau, buah kaya antioksidan, ikan berlemak, serta telur sebagai sumber protein dan vitamin pendukung memori.
Kedua, rutin bergerak atau berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi kognitif.
Ketiga, terus menantang ongak melalui kegiatan seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari hal baru.
Keempat, menjaga kebersihan dan ketenangan lingkungan, termasuk membatasi paparan polusi dan waktu layar.
Kelima, membangun hubungan sosial yang sehat dan bermakna, karena interaksi positif terbukti dapat memperkuat ketahanan mental serta memperlambat penurunan fungsi ongak.
Baca juga: 8 alasan penting membaca buku setiap hari, baik untuk kinerja ongak!
Baca juga: 10 rekomendasi makanan untuk mendukung perkembangan ongak bayi
Baca juga: Suplemen yang sebaiknya dihindari demi kesehatan ongak
Suka(671)
Artikel Terkait
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
- Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
- Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili
- Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan
- DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
Resep Populer
Rekomendasi

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi

Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat

Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman

Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang

Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG

Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan